Dalam usaha beternak
Itik petelur pengetahuan tentang nutrisi pakan sangatlah menunjang kesuksesan
usaha. Dewasa ini banyak terdengar kabar bahwa banyak peternak itik yang gulung
tikar (rugi) diakibatkan produtivitas telur rendah sehingga tidak sebanding dengan
biaya yang dikeluarkan. Biasanya ini dialami oleh peternak pemula yang kurang
pengetahuan dan pengalaman baik saat pemilihan calon indukan yang baik, sistem
perkandangan yang kurang ideal dan yang tak kalah penting adalah pengetahuan
tentang ransum pakan Itik petelur.
Berbicara masalah
ransum pakan yang merupakan salah satu faktor penunjang sukses dalam beternak
itik petelur, sebenarnya masing – masing peternak memiliki resep tersendiri
yang tidak serta merta bisa diterapkan oleh peternak lain. Berdasarkan
pengalaman saya yang terpenting adalah kecukupan nutrisi pakan terpenuhi dengan
kwalitas pakan yang terseleksi.Mulai kebutuhan karbohidrat dan lemak sebagai sumber
kalori ( 2700-3300kkal), Protein (17-18), Mineral dan Air yang cukup.
Beberapa sumber
karbohidrat dan lemak yang sering digunakan oleh peternak diantaranya : Dedak
Padi (kw1), Kebi (hasil poles beras), Jagung, Nasi aking dll, untuk bahan
sumber protein bisa menggunakan Konsentrat pabrikan, tepung ikan, kepala udang
dll, sumber mineral bisa menggunakan mineral pabrikan, Kupang ,dll.
Saya dan komunitas
peternak sudah pernah menggunakan berbagai macam bahan pakan yang akhirnya kami
menyimpulkan bahwa dalam penyusunan ransum pakan itik petelur ada beberapa hal
yang perlu diperhatikan diantaranya:
1.
Gunakan bahan pakan yang ada disekitar
Anda yang mudah didapat dan ketersediannya cukup.Karena penggunaan bahan baku pakan yang berubah- ubah
dapat menyebabkan itik stres, dan produktivitas telur menurun.
2.
Gunakan bahan pakan dengan harga
seekonomis mungkin dan kwalitas baik.
Kita sebagai peternak
tidak harus menggunakan ransum pakan yang telah diterapkan oleh peternak
didaerah tertentu, karena belum tentu cocok dan belum tentu ketersediaan bahan pakan
yang bisa kita dapatkan dengan mudah dan murah.Yang terpenting adalah kebutuhan
karbohidrat, lemak, protein dan mineral tercukupi walaupun menggunakan bahan
bahan yang berbeda.
Karena daerah kami
(Jombang dan sekitar) merupakan daerah pertanian maka Kami menggunakan Dedak
padi (bekatul KW 1), Konsentrat Pabrikan, dan mineral tambahan untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi Itik petelur Kami.Komposisisinya sebagai berikut :
Utuk 100 ekor itik
Dedak Padi KW1 10 Kg x
Rp.3.000,- = 30.000,-
Konsentart 144 4Kg x
5.500,- =
22.000,-
Mineral 1 Ons = 300,-
Total Biaya pakan =
52.300,-
Pakan diberikan 2 kali
dalam sehari, pagi hari dedak padi 5 kg+konsentarat 2 kg+mineral 0.5 ons,
begitu juga sore hari.
Jika Itik bertelur 70%=
70 butir x 1100 = 77.000
Biaya Pakan =
52.300,-
Keuntungan / hari = 24.700 x 30 hari = 741.000/ bulan
Biaya Produksi diatas
adalah biaya produksi tertinggi berdasarkan pengalaman kami, Jika musim panen
Harga dedak padi hanya 2.000/kg, dengan kwalitas pakan yang baik dan perlakuan perwatan yang baik, serta
ketersediaan air tercukupi produktivitas telur bisa mencapai 95%. Harga telur
1.100 merupakan harga telur terendah, dibulan Desember s/d Juni harga telur mencapai 1300 – 1.575..Jadi
InsyaAlloh keuntungan bisa lebih dari asumsi diatas.
Berikut ini Simulasi
untuk 1000 ekor Itik Petelur ( asumsi harga dedak 2.500/kg, Harga Telur
1300/butir)
Dedak Padi 100 kg x
2.500 =
250.000,-
Konsentrat 40kg x 5.500 = 220.000,-
Mineral = 3.000,-
Total Biaya Pakan =
473.000,- / 1000 ekor/ hari
Asumsi Produktivitas
Itik 70 %
700 butir x 1.300 =
910.000,-
Laba =
910.000 – 473.000
=
437.000 / hari
Laba /Bulan =
13.110.000,-
Berdasarkan pengalaman
kami penggunaan dedak padi dalam ransum pakan Itik petelur sangat membantu menekan
bau bila dibandingakan menggunakan campuran kepala udang ataupaun tepung ikan.
Penggunaan Jagung yang tidak terjaga kekeringannya saat penyimpanan juga bisa
menurunkan produktivitas telur itik.
Organ pencernaan itik
sangatlah sensitif terhadap ransum yang dikonsumsi. Pemberian pakan yang
berubah-ubah dapat menyebabkan pengaruh buruk dan dapat membuat itik stres
yang berakibat itik tidak bertelur. Jadi
cara pemberian ransum yang baru atau menambahkan bahan baku ransum yang baru
adalah dengan memberikan secara bertahap artinya ransum yang baru tidak boleh
langsung diberikan pada ternak.
Cara pemberian pakan
baru yang baik adalah pemberian secara bertahap yaitu pada hari pertama ransum
baru diberikan sebesar 5% dari total pakan harian kemudian tambahkan jumlahnya
pada hari-hari berikut.
Demikian cara menyusun
pakan itik dengan memanfaatkan bahan baku pakan yang murah dan mudah didapatkan
serta memiliki nilai ekonomis, dengan harapan artikel ini dapat menjadi acuan
bagi peternak dalam menyusun pakan ternak itik secara mandiri.
Semoga bermanfaat! Salam Sukses
CARA
PEMBERIAN PAKAN
Berdasarkan
penglaman kami, Itik diberi makan 2 kali sehari pagi (sekitar jam 7 pagi) dan
sore hari (sekitar jam 4 sore).Sebelum pemberian pakan pagi harisebaiknya telur
di ambil / dikumpulkan terlebih dahulu agar tidak terinjak-injak itik saat pemberian
pakan. Setelah selesai pemberian pakan dan minum sebaiknya kandang ditutup
sampai jam 2 siang untuk memberikan kesempatan itik untuk istirahat dan
pembentukan telur baru.Dalam satu hari rata2 menghabiskan 1,2 ons pakan/ ekor
itik, untuk 1000 ekor itik membutuhkan konsentrat petelur 144 sebanyak 40 kg,
dan dedak 80kg.
Abu Mohammad
Call center 0812 3312
9267 email : kebonternak@yahoo.com /
bebekbaik@ymail.com
Facebook : abu mohammad
/ bebekbaik@ymail.com
berapa kandungan EM, lys, meth, & tripophan CP 144, karena unsur2 tersebutsangat penting bagi penyusunan ransum komplit
BalasHapusMohon info alamat griya ternak anda...saya ingin beli dod peking.berapa harga....
BalasHapus